Oleh Taufik Wahyu Permana, S.Pd.
Keterbatasan terhadap buku-buku pendamping pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dan peserta didik kelas XII IPS pada mata pelajaran Sejarah Dunia menjadikan kegiatan belajar mengajar di kelas tidak dapat berjalan secara optimal. Hal tersebut akhrinya berdampak terhadap proses pembelajaran yang lebih condong pada gaya mengajar guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, banyak dari peserta didik kelas XII IPS yang merasa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak adanya buku-buku pendamping pembelajaran tersebut. Mereka beranggapan tidak dapat memiliki bahan bacaan yang sesuai dengan materi pembelajaran serta bahan bacaan yang mereka miliki atau mereka cari di internet itu terpecah-pecah sehingga menyulitkan mereka ketika akan mengulang untuk dipelajari di rumah. Hal tersebut, akhirnya menyurutkan minat peserta didik untuk belajar.
Telebih lagi, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, muncul kebijakan tentang penyelenggaraan pembelajaran yang dilakukan secara daring atau online. Hal tersebut semakin menjadikan kegiatan pembelajaran tidak berlangsung secara maksimal. Banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan guru agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan sesuai yang diinginkan dalam arti materi pembelajaran dapat tersampaikan sepenuhnya kepada peserta didik. Selain itu, peserta didik juga dituntut untuk dapat menyesuaikan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh gurunya, seperti dengan menyesuaikan diri untuk dapat mengoperasikan gawai atau komputer yang dimiliki agar dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru dengan menggunakan aplikasi teleconference.
Akan tetapi, berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh penulis. Banyak dijumpai peserta didik yang menemui kendala-kendala untuk mengikuti pembelajaran daring seperti keterbatasan perangkat yang dimiliki, serta kemampuan yang dirasa kurang dalam mengoperasikan perangkatnya. Dari temuan-temuan tersebut, penulis mendapati banyak peserta didik yang menjadi kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, kegiatan pembelajaran yang berlangsung ketika pembelajaran daring pada mata pelajaran Sejarah Dunia kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bulu Tahun 2021 dirasa kurang maksimal. Hal tersebut dikarenakan adanya kecenderungan untuk proses pembelajaran yang berlangsung lebih bersifat teacher centered dan kurangnya buku-buku pendamping untuk peserta didik menjadikan rendahnya minat belajar peserta didik khususnya di mata pelajaran Sejarah Dunia.
Sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan sebuah upaya agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bulu Tahun 2021 pada mata pelajaran Sejarah Dunia. Salah satu upaya yang dilakukan penulis adalah dengan menyiapkan sebuah website yang dapat menyediakan materi ajar digital yang disesuaikan dengan materi-materi pembelajaran Sejarah Dunia Kelas XII IPS. Adapun dalam penyediaan materi ajar digital tersebut dapat didownload ataupun dicetak secara mandiri oleh peserta didik. Website yang dibuat penulis tersebut bernama PIJAR atau Pembelajaran Inovatif Sejarah.
Adapun yang menjadi tantangan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar Sejarah Dunia kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Bulu diantaranya adalah ketidaksamaan dan kemampuan dalam mengoperasikan perangkat yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Selain itu, komunikasi yang kurang interaktif antara guru dan peserta didik kelas XII IPS karena hanya dapat berlangsung secara maya menjadi tantangan tersendiri dalam upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Bulu Tahun 2021.
Berdasarkan tantangan-tantangan yang muncul, upaya yang dilakukan penulis dalam meningkatkan motivasi belajar Sejarah Dunia kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Bulu tahun 2021 diantaranya adalah penulis memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki perangkat yang memadai untuk dapat mengakses internet, dan jika terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mempersiapkan perangkat untuk mengakses internet dalam hal ini adalah handphone atau komputer, maka peserta didik akan disarankan untuk dapat meminjam handphone atau komputer yang dimiliki oleh orang tua atau saudara terdekat mereka.
Selanjutnya, penulis sebagai guru pengampu mata pelajaran Sejarah Dunia kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bulu Tahun 2021 akan memastikan bahwa peserta didik dapat mengoperasikan perangkatnya untuk mengakses website PIJAR yang telah dibuat oleh guru. Jika peserta didik memiliki kesulitan dalam mengakses website yang telah dibagikan, guru telah menyiapkan tutorial atau petunjuk untuk mengakses website tersebut.
Lebih lanjut, guru juga akan meminta bantuan kepada masing-masing wali kelas XII IPS untuk turut serta memberikan dorongan kepada peserta didik kelas XII IPS agar terus bersemangat mengikuti setiap kegiatan pembelajaran termasuk pada saat pembelajaran Sejarah Dunia. Peran Orag tua atau Wali peserta didik juga ikut dilibatkan agar peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan aksi yang telah dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar yang cukup signifikan pada peserta didik kelas XII IPS SMA Negeri 1 Bulu Tahun 2021 di mata pelajaran Sejarah Dunia. Hal tersebut ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik kelas XII IPS setelah diberikan materi ajar berbasis digital melalui website PIJAR yang telah dikembangkant oleh penulis.